Pelatihan Urban Farming Untuk Meningkatkan Pemahaman Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Masyarakat Di Bandar Lampung
DOI:
https://doi.org/10.33578/pure.v3i1.p62-72Keywords:
community, food security, training, urban farmingAbstract
This community service in the form of urban farming training aims to increase the people of Bandar Lampung's understanding of urban farming so that they are motivated to become new entrepreneurs. At least they can build family food security. The method used is Community Empowerment to increase community capacity through training. The results of this training were that 100% of participants considered this training interesting and useful, there was an increase in the understanding of participants as much as 60% who were the younger generation, most of whom were high school students along with teachers, students and the younger generation of Lazdai. They gain interesting experience and knowledge and hope there will be an advanced program that involves more young people so that a generation concerned with food security will emerge.References
Atmodiwirio, S. (2002). Manajemen Pelatihan. Jakarta: Ardadizya Jaya. Anggraini, O. Program Edukasi Urban Farming Penunjang Kemandirian
Masyarakat di Kelurahan Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 20(2), 129-136.
Amelia, S., & Nawangsari, E. R. (2021). Implementasi Program “Urban Farming” Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Pangan pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi di Kelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya). Jurnal Governansi, 7(2), 121-130.
Bariqi, M. D. (2018). Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Jurnal studi manajemen dan bisnis, 5(2), 64-69.
Chrisnawati, L., Mumtazah, D. F., & Sari, D. M. (2022). Pelatihan Budidaya Microgreens sebagai Alternatif Urban Farming. Community
Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 644648.
Fauzi, A. R., Ichniarsyah, A. N., & Agustin, H. (2016). Pertanian perkotaan: urgensi, peranan, dan praktik terbaik. Jurnal Agroteknologi, 10(01), 49-62.
Herianto, H., Handiman, I., Widodo, A., & Wangsa, P. H. (2021). Pelatihan dan Penyuluhan Urban Farming dan Pemanfaatan Pekarangan Rumah Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dalam Menghadapi Covid 19 di Kelurahan Parakannyasag Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Jurnal Pengabdian Siliwangi, 7(1).
Luthan, P. L. A., Nikman, Y., Hasibuan, H. N., & Malau, J. P. A. (2019). Pelatihan Urban Farming Sebagai Solusi Ruang Terbuka Hijau Di Lorong Sidodadi Medan Helvetia. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 25(1), 1-5. Putri, A.N.H. 2021. Urban Farming, Generasi Muda, Dan Bertahan Di Masa Pandemi. Diakses tanggal 12 Oktober 2022 dari laman https://asyikasyik.com/urban-farming-generasi-muda-danbertahan di-masa-pandemi
Sundari, S., Carolina, T., Rahmawati, D., & Sari, I. P. (2022). Membangun Konsep Urban Farming Di Wisata Umbul Helau Sebagai Bentuk
Edukasi Kepada Masyarakat. Jurnal Suara Pengabdian 45, 1(3), 8392.
Suhaimi, A. (2016). Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (Konsep Pembangunan Partisipatif Wilayah Pinggiran dan Desa).
Yogyakarta: Penerbit Deepublish (Grup Penerbitan CV Budi Utama).
Tinggi, S. H. A. S. B. (2021). Pemberdayaan Masyarakat. Ekonomi Lingkungan, 33. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012. Pangan. 17 November 2012. Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2012 Nomor 227. Jakarta; 2012.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Pucuk Rebung: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
This journal is open access journal which means that all content is freely available without charge to users or / institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to full text articles in this journal without asking prior permission from the publisher or author. This is in accordance with Budapest Open Access Initiative.